Sabtu, 27 Februari 2010

karangan dengan penalaran deduktif

Komputer itu apa ya ?

Saat ini perkembangan dunia tidak luput akan penggunaan komputer. Dan oleh karena itu dalam thread artikel kali ini kami akan membahas mengenai apa itu Komputer ?
Komputer adalah sebuah mesin yang dapat memanipulasi data berdasarkan beberapa intruksi tertentu yang telah disediakan.


Saat ini komputer telah banyak membantu dalam perkembangan sejarah manusia, Komputer pertama kali dikembangkan pada pertengahan abad 20 (1940-1945), Pada saat itu komputer berukuran sangat besar sebesar ruangan yang mengkonsumsi banyak tenaga.

Komputer saat ini yang sudah terintegrasi dengan sistem circuit jauh lebih baik dibandingkan dengan komputer terdahulu, selain itu komputer saat ini berukuran kecil dan tidak memakan ruang yang sangat banyak, dan bahkan saat ini komputer dimungkinkan untuk digunakan sebagai sebuah arloji yang dapat diaktifkan dengan menggunakan baterai jam.Komputer dengan berbagai macam bentuk menandakan akan perkembangan dan umur informasi dan menggambarkan mengenai apa yang di bayangkan banyak orang mengenai “Apa itu Komputer”. Penggunaan sistem komputer saat ini bisa Anda temukan dari pemutar musik MP3, pada beberapa mainan anak-anak dan pada benda-benda elektronik lainnya.


Kemampuan untuk memanggil dan mengeksekusi daftar intruksi disebut program, dengan adanya program tersebut maka komputer akan memiliki fungsi yang sangat bermanfaat dan memiliki fungsi yang melebihi sebuah kalkulator. Selain itu Dengan adanya program tersebut, maka komputer dapat menjalankan tugas yang saling terhubung antara satu komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. Dan oleh karena itulah saat ini komputer yang digunakan untuk perangkat Handphone sampai superkomputer dapat menjalankan tugas yang sama, dapat digunakan kapanpun dan tidak memakan ruang yang besar .

Karangan dengan penalaran campuran

Efek Ponsel bagi kehidupan manusia

Ponsel, adalah salah satu alat komunikasi nirkabel, yang memanfaatkan gelombang radio sebagai medianya. Keunggulan memanfaatkan gelombang radio ini jika dibandingkan dengan penggunaan kabel, adalah kemampuannya untuk digunakan secara mobile, dapat digunakan dimana saja asalkan ada sinyal. Selain itu, penggunaan ponsel tidak memerlukan instalasi yang rumit seperti pada pemasangan telepon rumah yang menggunakan kabel. Hal tersebut didukung lagi oleh pesatnya perkembangan teknologi di bidang ponsel, seperti terciptanya standar 3G dan HSDPA pada system GSM,maupun EVDO pada system CDMA, yang memungkinkan sebuah ponsel bukan hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga menjadi sumber berita dan media transfer data mobile yang cepat.

Secara umum system yang digunakan telepon seluler terbagi menjadi dua yaitu GSM (Global Sytem for Mobile Telecommunication), yang menggunakan frekuensi 800 MHz, 900 MHz dan 1800 MHz, dan CDMA (Code Division Multiple Acces), yang menggunakan frekuensi 450 MHz, 800 MHz dan 1900 MHz.

Jika kita lihat rentangan frekuensi yang digunakan oleh ponsel, maka gelombang yang digunakan oleh ponsel berada pada spectrum gelombang mikro. Bila kita hitung energi yang diradiasikan oleh ponsel dengan persamaan energy di atas, maka energy yang diradiasikan akan berada pada rentangan 2,98 x 10-25Joule sampai 1,25 x 10-24 Joule.

Hasil perhitungan tersebut di atas menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara pesawat ponsel dengan kepala (khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi. Hal-hal inilah yang pada saat ini sedang diteliti oleh Prof. Leid Salford, yaitu dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia.

Penelitian lain menunjukkan bahwa potensi gangguan kesehatan yang timbul akibat papaparan medan elektromagnetik dapat terjadi pada berbagai sistem tubuh, antara lain: (1) sistem darah, (2) sistem reproduksi, (3) sistem saraf, (4) sistem kardiovaskular, (5) sistem endokrin, (6) psikologis, dan (7) hipersensitivitas. Sedangkan manifestasi dari hipersensitivitas dikenal pula dengan istilah electrical sensitivity, yang menggambarkan gangguan fisiologis berupa tanda dan gejala neurologis maupun kepekaan terhadap medan elektromagnetik, dengan gejala-gejala yang khas (siswono, 2005). Meningkatnya penggunaan ponsel di masyarakat tentunya akan memberikan dampak seperti di atas, karena semakin tinggi intensitas penggunaan ponsel, maka makin tinggi pula intensitas paparan radiasi gelombang yang diterima tubuh.

Berikut ini adalah beberapa efek lain yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel:
- berkurangnya kesuburan pria, pria yang sering menaruh ponsel di saku celana mengalami
penurunan jumlah produksi sperma sebanyak 30% dari produksi normalnya
- meningkatnya peluang terjadi kanker otak
- Kerusakan sel-sel di telapak tangan
- Menyebabkan sel-sel darah kebocoran hemoglobin
- Menyebabkan kehilangan daya ingat dan kebingunan mental
- Menyebabkan sakit kepala dan kelelahan kronis
- Timbulkan sakit pada persendian, kejang otot
- Menimbulkan rasa panas seperti terbakar dan bintik-bintik merah di kulit
- Menghilangkan aktivitas elektrik otak pada saat tidur
- Menimbulkan bunyi berdeting di telinga, serta merusak indera penciuman
- Memicu terjadinya katarak, kerusakan retina dan kanker mata
- Membuka pembatas darah otak terhadap virus dan racun
- Mengurangi jumlah dan efisiensi sel darah putih
- Menstimulus asma dengan memproduksi histamin di dalam sel-sel
- Menimbulkan masalah pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol
- Menimbulkan stres pada sistem endokrin, khususnya pankreas, tiroid, ovarium dan testis
- Riset pun menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat mengaktifkan mercuri dalam tambalan gigi
sehingga menghasilkan sejenis gas beracun
- Menurunkan gairah sex
- paparan gelombang ponsel selama 45 menit menyebabkan terhambatnya kemampuan belajar
dan ingatan jangka pendek
- Merusak DNA, karena radiasi ponsel mampu merusak susunan kimia dalam protein

Cara mengurangi efek radiasi ponsel :

Batasi pemakaian ponsel hanya pada panggilan yang penting-penting saja dan bicaralah dengan singkat. Ingatlah bahwa pembicaraan via ponsel yang terlalu lama, apalagi sampai berjam-jam
disinyalir mempunyai beberapa dampak buruk terhadap kesehatan. Namun jika Anda memang harus melakukan panggilan yang lama, disarankan untuk memakai handsfree untuk keamanan.

Anak-anak di bawah umur seharusnya hanya diperbolehkan memakai ponsel dalam keadaan darurat saja. Mengingat mereka masih dalam tahap perkembangan, bahaya radiasi bisa bertambah parah.

Jika memakai ponsel tanpa handsfree, tunggulah sampai panggilan benar-benar terkoneksi sebelum menaruh ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan.

Minimalisir pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil. Dalam ruangan seperti ini, ponsel harus bekerja keras menstabilkan koneksi sehingga radiasi meninggi. Selain itu, ada kemungkinan radiasi memantul kembali ke pengguna di ruangan yang didominasi bahan baja.

Minimalisir penggunaan ponsel ketika kekuatan sinyal hanya satu bar atau kurang. Dalam kondisi ini, ponsel juga harus bekerja keras untuk menstabilkan koneksi sehingga radiasi bertambah besar.

Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia. Semakin rendah levelnya, semakin baik untuk meminimalisir radiasi. Anda bisa mendapat informasi mengenai SAR ini di buku panduan atau surfing di internet.

karangan dengan penalaran induktif

DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN

Suatu lembaga penelitian di Amerika melakukan studi tentang kebiasaan merokok dengan kematian. Dari tahun1960 sampai tahun 1962 terdaftar 578.800 laki-laki berumur antara 50 sampai 70 tahun. Mereka mengemukakan tentang kebiasaan merokok mereka pada masa lalu dan masa sekarang. Selanjutnya keadaan mereka diikuti terus menerus selama 36 bulan. Berdasarkan surat kematian dan keterangan medis tentang penyebab kematiannya, diperoleh data bahwa antara 12.500 kematian yang dilaporkan 2.350 disebabkan kanker.

Dari sejumlah kematian yang terjadi baik yang merokok atau tidak ternyata angka kematian dikalangan penghisap rokok tetap jauh lebih tinggi dari pada yang tidak merokok, sedangkan jumlah kematian penghisap pipa dan cerutu tidak banyak berbeda dengan julah kematian yang tidak pernah merokok.

Kemudian dari data yang terkumpul itu terlihat adanya hubungan antara angka kematian dan jumlah rokok yang diisap setiap hari. Untuk pecandu rokok berat, terkadang mereka dapat menghabiskan 5 sampai dengan 8 bungkus rokok perhari bahkan mungkin lebih dari itu. Dapat kita bayangkan betapa kotornya paru-paru dalam tubuh kita jika kita menghisap asap rokok dalam jumlah yang berlebih. Keadaan tersebut lama-kelamaan dapat menyebabkan kanker.

Dari data-data yang terkumpul dapatlah disimpulkan bahwa asap tembakau memberikan pengaruh yang buruk dan memperpendek umur manusia. Cara yang paling sederhana untuk menghindari kemungkinan itu ialah dengan tidak merokok tidak sama sekali dan jangan pernah mendekati orang yang sedang merokok.